Mind Mapping

Proses balajar merupakan proses penambahan informasi mengenai teori, fakta dan kejadian-kejadian. Proses pengolahan informasi melibatkan kerja sistem otak, sehingga informasi yang diperoleh dan telah diolah akan menjadi suatu ingatan. Mencatat merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan daya ingat. Otak manusia dapat menyimpan segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Tujuan pencatatan adalah membantu mengingat informasi yang tersimpan dalam memori. Tanpa mencatat dan mengulangi informasi, siswa hanya mampu mengingat sebagian kecil materi yang diajarkan. Catatan yang tradisional merupakan tulisan linier panjang yang mencakup seluruh isi materi pelajaran. Umumnya catatan ini menjadi monoton dan menghilangkan hal-hal penting dan detail.

Begitulah permulaan penurunan prestasi siswa. Problematika ini perlu adanya penanganan yang serius. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara mengingat informasi-informasi penting ketika dibutuhkan. Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, guru perlu memberikan keterampilan kepada siswa-siswanya untuk mengatur informasi atau materi-materi pelajaran yang diberikan agar siswa tidak mudah lupa. Hal ini dikarenakan materi pelajaran sebelumnya berkaitan dengan materi selanjutnya. Penggunaan teknik mencatat yang sesuai dengan cara kerja otak dapat membantu memperkuat ingatan dan hasil belajar dapat ditingkatkan. Menyimpan dan mengatur informasi di dalam otak dengan tepat dapat diketahui dengan mempelajari teknik mencatat peta pikiran (mind mapping).

Berlandaskan hal diatas, penulis ingin mencoba menelaah kembali dan memberikan wawasan baru bagi dunia pendidikan untuk mengimplementasikan metode mind mapping ini dalam menanggulangi penurunan prestasi siswa dalam meningat informasi-informasi yang penting.

Berikut adalah rumusan masalah yang penulis angkat : a) Bagaimana mengatasi kesulitan siswa dalam hal mencatat guna mengingat informasi dan pelajaran yang telah disampaikan. b) Bagaimana menerapkan metode mind mapping dalam mencatat. c) Bagaimana mengatasi kesulitan mencatat pada siswa dengan menggunkan metode mind mapping. Sedangkan tujuan penulisan karyatulis ini adalah sebagai berikut: a) Mendiskripsikan kesulitan belajar pada siswa khususnya dalam hal mencatat pelajaran yang telah diperoleh. b) Mendiskripsikan cara menerapkan metode mind mapping dalam mencatat. c) Mendiskripsikan cara mengatasi kesulitan mencatat pada siswa dengan menggunkan metode mind mapping.

Dalam karya tulis ini menggunakan pendekatan analisis diskriptif. Pendekatan ini merupakan pendekatan dengan cara menganalisis variable-variabel suatu kejadian sehingga diperoleh suatu kesimpulan.

Otak merupakan organ tubuh yang kompleks. Otak manusia merupakan otak yang paling sempurna dibandingkan dengan otak binatang lainnya termasuk otak binatang mamalia, otak manusia memiliki kemampuan untuk belajar oleh karena itu otak manusia dapat dikatakan sebagai otak belajar. Hal ini yang dapat membedakan otak manusia dengan otak binatang mamalia terletak pada fungsi sistem limbik.

Mind Mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan. Sebuah Peta Pikiran adalah teknik grafis yang kuat yang memberikan kunci universal untuk membuka potensi otak.. penggunaan mind mapping ini menggunakan keterampilan kortikal – kata, gambar, nomor, logika, ritme, warna dan ruang kesadaran – dalam satu, unik cara yang kuat. Dengan demikian, hal itu dapat memberikan kebebasan kepada siswa untuk menjelajahi luas tak terbatas dari otaknya. Peta Pikiran dapat diterapkan pada setiap aspek kehidupan di mana peningkatan belajar dan berpikir lebih jelas akan meningkatkan kinerja manusia.

Mind Map berfungsi sebagai alat bantu untuk memudahkan otak bekerja. Manfaat mind mapping adalah :

  1. Mempercepat pembelajaran
  2. Melihat koneksi antar topik yang berbeda
  3. Membantu dalam pencurahan gagasan (brainstorming)
  4. Memudahkan ide mengalir
  5. Melihat gambaran besar
  6. Menyederhanakan struktur
  7. Membangkitkan ide-ide orisinal dan memicu ingatan dengan mudah.

Langkah-langkah dalam pembuatan mind mapping, sebagai berikut :

  1. Tulislah gagasan utamanya di tengah-tengah kertas dan lingkupilah dengan lingkaran, persegi, atau bentuk lain.
  2. Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap point dari gagasan utama. Jumlah cabang-cabangnya bervariasi, tegantung darijumlah gagasan atau segmen. Gunakan warna yang berbeda untuk tiap-tiap cabang.
  3. Tulislah kata kunci atau frase pada tiap-tiap cabang yang dikembangkan untuk detail. Kata-kata kunci adalah kata yang menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan.

Agar mind mapping dapat mudah diingat, maka beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Tulis atau ketiklah secara rapi dengan menggunakan huruf  “KAPITAL”.
  2. Tulislah gagasan-gagasan penting dengan huruf-huruf yang lebih besar agar gagasan tersebut tampak menonjol ketika membuka kembali catatan tersebut.
  3. Gambarkan mind mapping dengan hal-hal yang berhubungan dengan diri kita. Misalnya, sebagian orang menggunakan anak panah untuk menunjukkan tindakan yang harus dilakukan.
  4. Garisbawahi kata-kata itu dan gunakan huruf tebal.
  5. Bersikaplah kreatif dan berani dalam pembuatan desain mind mapping, karena otak kita lebih mudah mengingat hal yang tidak biasa.
  6. Gunakan bentuk-bentuk acak untuk menunjukkan hal-hal atau gagasan-gagasan tertentu.
  7. Ciptakanlah peta pikiran secara horizontal untuk memperbesar ruang bagi pekerjaan kita.

Secara tradisional catatan atau ringkasan dibuat dalam bentuk outline yang hanya berupa poin-poin penting dan beberapa penjelasannya. Catatan dengan bentuk outline tradisional ini biasanya dibuat berdasarkan pentingnya suatu topik atau poin dan diuraikan dengan poin-poin yang lebih kecil. Cara ini diajarkan kepada kita oleh guru-guru yang membuat outline dari catatan atau outline mereka, dan berkesimpulan bahwa jika mereka mengajar dalam bentuk outline, maka kita akan belajar dalam bentuk outline juga.

Dari uraian  tesebut di atas memberikan landasan bahwa teknik mencatat mind mapping dapat diterapkan di sekolah-sekolah membantu siswa dalam mengingat point-point informasi yang telah diterima dari kegiatan belajarnya.

Menerapkan metode teknik mencatat mind mapping membutuhkan keseriusan dari semua pihak. Rekomendasi dari penulis adalah sebagai berikut.

  1. Bagi pemerintah, seharusnya mengadakan pelatihan penggunaan mind mapping kepada guru agar mereka dapat membantu siswanya dalam menggunakan mind mapping dengan baik.
  2. Bagi sekolah, Guru seharusnya berusaha secara maksimal menerapkan serta mengajarkan mind mapping kepada siswa dalam proses belajar mengajar.
  3. Orang tua juga harus proaktif. penerapan mind mapping seharusnya diajarkan kepada siswa sejak dini.

Tinggalkan komentar